Setiap manusia pasti akan melakukan kesilapan. Kesilapan yang dilakukan berkemungkinan dari ketiadaan ilmu tentang apa yang dilakukan itu atau juga terlalu mengikut nafsu.
Sebuah hadis kudsi,
Maafkanlah ..dengan memaafkan seseorang itu belum tentukan merendahkan martabat kita..malah lebih mulia disisi Allah
Firman Allah (maksudnya) Hari yang padanya harta benda dan anak-pinak tidak dapat memberikan manfaat sesuatu apapun. Kecuali orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang sejahtera. Dan (pada hari itu) didekatkan syurga bagi orang- orang yang bertakwa. Dan diperlihatkan neraka jelas nyata kepada orang-orang yang sesat. (surah al-Syu’ara 88-91) - www.drmaza.com
Dari menyimpan dendam yang tak berkesudahan..benci yang tak berterusan ada baiknya maafkan je la...hati akan lebih tenteram dan damai bila kita jadi seorang pemaaf...seorang pemaaf juga menunjukkan betapa dia seorang yang matang..
Tak kira la apa sekali pun dosanya..kita tak layak menghukumnya..Sapa kita ? Tak kira la sapa orang itu...kekasih..bekas kekasih..kawan ..kawan office...suami ..isteri...apatah lagi ada yg tidak mahu maafkan ahli keluarganya...kalau kita beriman pada Allah , nescaya kita akan jadi seorang pemaaf...seorang pemaaf adalah seorang yang kuat jiwanya...dia mampu terima apa saja dugaan yang datang padanya...kerana dia percaya..dia hanya hamba Allah ! sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun...
Akhir kata...cuba tanya diri sendiri....baguskah aku untuk tidak memaafkan orang lain ?
Sebuah hadis kudsi,
Kadang-kadang aku pelik , kenapa sukar sangat kita nak memaafkan seseorang ? Apakah kelebihan kita yang lebih dari dia ? Adakah kita lebih mulia atau lebih tinggi darjat berbanding orang lain ?Allah berfirman: Wahai anak-anak Adam, selagi mana engkau memohon dan mengharapkan dari-Ku, Aku ampunkan engkau walau apapun dosamu, Aku tidak peduli. Wahai anak-anak Adam, jika dosamu sampai ke puncak langit, lalu engkau pohon keampunan dari-Ku, Aku ampunkan engkau, aku tidak peduli. Wahai anak-anak Adam, engkau jika datang kepada-Ku dengan dosa yang hampir memenuhi bumi, namun engkau menemui-Ku tanpa mensyirikkan Daku dengan sesuatu, nescaya aku datang kepadamu dengan penuh keampunan. (Riwayat al-Tirmizi, dinilai hasan oleh al-Albani - www.drmaza.com)
Maafkanlah ..dengan memaafkan seseorang itu belum tentukan merendahkan martabat kita..malah lebih mulia disisi Allah
Firman Allah (maksudnya) Hari yang padanya harta benda dan anak-pinak tidak dapat memberikan manfaat sesuatu apapun. Kecuali orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang sejahtera. Dan (pada hari itu) didekatkan syurga bagi orang- orang yang bertakwa. Dan diperlihatkan neraka jelas nyata kepada orang-orang yang sesat. (surah al-Syu’ara 88-91) - www.drmaza.com
Dari menyimpan dendam yang tak berkesudahan..benci yang tak berterusan ada baiknya maafkan je la...hati akan lebih tenteram dan damai bila kita jadi seorang pemaaf...seorang pemaaf juga menunjukkan betapa dia seorang yang matang..
Tak kira la apa sekali pun dosanya..kita tak layak menghukumnya..Sapa kita ? Tak kira la sapa orang itu...kekasih..bekas kekasih..kawan ..kawan office...suami ..isteri...apatah lagi ada yg tidak mahu maafkan ahli keluarganya...kalau kita beriman pada Allah , nescaya kita akan jadi seorang pemaaf...seorang pemaaf adalah seorang yang kuat jiwanya...dia mampu terima apa saja dugaan yang datang padanya...kerana dia percaya..dia hanya hamba Allah ! sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun...
Akhir kata...cuba tanya diri sendiri....baguskah aku untuk tidak memaafkan orang lain ?